Selasa, 11 Mei 2010

 

Lima Tipe Wanita Bukan Pilihan Pria





VIVAnews - Dalam memilih pasangan, pria juga pilih-pilih seperti wanita. Mereka juga menjauhi wanita tipe tertentu, dan sebisa mungkin tidak akan menjadikan kriteria wanita ini sebagai pasangan mereka.

Sebuah situs psikologi, psico.it kemudian membuat survei tipe wanita yang dijauhi pria. Survei tersebut dilakukan pada 4.000 pria di Eropa. Berikut lima tipe wanita yang dijauhi pria, seperti dikutip dari Genius Beauty. Semoga Anda tidak termasuk didalamnya.

1. Wanita yang tidak bahagia (mood selalu buruk, tidak pernah puas dengan apa yang dicapai, selalu mengeluh dan berpikiran negatif)

2. Wanita terobsesi dengan berat badan ideal (wanita yang selalu diet dan berpikir berbagai cara untuk menurunkan berat badan)

3. Wanita terobsesi pada karier (wanita yang lebih mengutamakan karir dibandingkan keluarga)

4. Wanita yang tidak menghormati orangtua pasangan (wanita yang berusaha menjauhi pasangan dari orangtuanya, serta tidak menunjukkan rasa hormat)

5. Wanita dominan (selalu mengintervensi dan mengatur pasangannya dalam segala hal) (umi)

Selasa, 06 April 2010

 

Perokok Punya IQ Lebih Rendah




TEL AVIV, KOMPAS.com — Efek buruk rokok ternyata tidak hanya memengaruhi kualitas kesehatan, tetapi juga kecerdasan. Studi terbaru di Israel mengindikasikan, para perokok memiliki IQ lebih rendah ketimbang non-perokok. Intelegensia pun akan menurun seiring dengan semakin seringnya seseorang menghisap rokok.

Seperti dilaporkan jurnal Addiction edisi terbaru, suatu riset terhadap pria berusia 18-21 tahun menunjukkan bahwa perokok memiliki IQ rata-rata 94—atau tujuh poin lebih rendah ketimbang non-perokok (101). Skor IQ pada populasi pria muda sehat tercatat antara 84 and 116. Tetapi pada mereka yang merokok lebih dari satu bungkus per hari, IQ-nya berkisar tak jauh dari 90.

Dalam penelitian ini, para ahli mengumpulkan data lebih dari 20.000 pria sehat pada masa sebelum, selama dan setelah mengikuti wajib militer. Sekitar 28 persen responden menghisap satu atau lebih rokok setiap hari, tiga persen lainnya adalah mantan pecandu rokok, sedangkan 68 persen sisanya mengaku tak pernah merokok.

"Dalam kesehatan, secara umum kami berpikir bahwa para perokok cenderung hidup di lingkungan yang sulit atau kurang mendapat pendidikan di sekolah yang baik. Tetapi, karena studi ini melibatkan subyek dengan latar belakang sosial beragam, kami mencoret pertimbangan status sosial-ekonomi sebagai faktor utama," ungkap Professor Mark Weiser, dari Tel Aviv University's Department of Psychiatry.

Peneliti juga mengukur pengaruh rokok pada pasangan kembar. Pada kasus di mana salah satu dari pasangannya merokok, pasangan yang tidak merokok mencatat rata-rata IQ yang lebih tinggi. "Orang dengan rata-rata level IQ rendah cenderung memiliki skill pengambilan keputusan yang lebih buruk ketika dikaitkan dengan problem kesehatan mereka. Orang dengan IQ rendah juga bukan hanya rentan terhadap kecanduan. Orang-orang ini juga cenderung mudah mengalami obesitas, masalah nutrisi dan narkoba," tandas Prof Weiser.

(Kompas - Selasa, 6 April)

Selasa, 16 Maret 2010

 

BERJUANGLAH NEGARAKU



Sebenarnya saya sangat ingin sekali mengalahkan amerika dan israel (Yahudi) dalam hal pinter2an pelajaran. Tapi saya tidak bermaksud untuk meneror mereka lho………… jangan salah tanggap. Goblok bgt sing ngarani aku teroriest. Lha wong aku Cuma pengen jadi orang pintar dan aku pengen memajukan Negara dan bangsa ini (Indonesia) MERDEKA. Marilah kawan2, kita buat bangsa kita ini menjadi bangsa yang besar dan hebat. Dan kita kalahkan amerika dan Israel dlm hal teknologi, pemikirannya, pengetahuan, politik, ekonomi dan budayanya. Wokee………………..

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]